GAYA BARU RAPAT PLENO PGRI KOTA BEKASI
Dalam rangka menyukseskan program pemerintah, untuk menekan penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19), PGRI Kota Bekasi untuk pertama kalinya mengadakan rapat pleno antara Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bekasi dengan Pengurus PGRI Cabang se-Kota Bekasi menggunakan Aplikasi Zoom Cloud Meeting (ZCM).
Persiapan teknik untuk kelancaran acara rapat, dengan menggunakan Aplikasi ZCM dilakukan oleh kepala kesekretariatan PGRI Kota Bekasi Bapak Helmi Sucipto, S.Pd.
Rapat dimulai pukul 14.30 WIB, dibuka oleh sekretaris PGRI Kota Bekasi Bapak Supyanto, M.Pd, dilanjutkan dengan pembacaan agenda Rapat Pleno PGRI Kota Bekasi, hari Jum’at tanggal 3 Maret 2020 yang dilaksanakan secara virtual.
Agenda pertama dalam rapat pleno adalah mendengarkan arahan dan informasi organisasi yang disampaikan oleh Ketua PGRI Kota Bekasi H. Yana Suptiana, M.Pd. Sebelum menyampaikan arahan, beliau menyapa para peserta rapat yang hadir, Beliau menyampaikan rasa syukur di tengah mewabahnya Coronavirus Disease (Covid-19), Pengurus PGRI Kota Bekasi dapat memanfaatkan teknologi berupa ZCM. Ini adalah salah satu nilai positif dengan adanya Coronavirus Disease (Covid-19). Kita bisa berinovasi dalam melaksanakan rapat. Mohon maaf tidak menyiapkan konsumsi, karena bendahara PGRI Kota Bekasi tidak menyiapkan konsumsi secara jarak jauh.
Dalam arahannya Beliau menyampaikan tiga hal penting:
Pertama, dalam mengahadapi masa darurat Coronavirus Disease (Covid-19), Ketua PGRI Kota Bekasi berharap pengurus cabang dan anggota PGRI melakukan langkah-langkah strategis seperti:
a. Pengurus Cabang PGRI harus mendorong para guru untuk berinovasi membuat pembelajaran yang efektif, menarik dan kreatif. Dengan metode jarak jauh jangan sampai memberatkan para siswa. Alhamdulillah Dinas Pendidikan Kota Bekasi telah mengeluarkan surat edaran, yang mengatur penyederhanaan pembelajaran jarak jauh. Beliau menegaskan intinya pembelajaran jarak jauh harus menyenangkan, meringankan, dan membahagiakan siswa. Jangan sampai siswa dibebani dengan hal-hal yang menjenuhkan, karena mereka sudah susah dengan masalah covid-19. Ada hal positif tentang adanya Coronavirus Disease (Covid-19) ini, dimana orang tua bisa merasakan betapa sulitnya bagaimana mengajar anaknya. Mudah-mudahan ini bisa menambah pengharagaan dari orang tua terhadap guru-guru kita.
b. PGRI Cabang se-Kota Bekasi bisa mendorong para guru untuk menjadi pelopor, dalam pemberantasan Coronavirus Disease (Covid-19). Menjelaskan kepada tetangga atau orang yang membutuhkan bantuan atau penjelasan. Pengurus PGRI jangan mudah menerima berita atau informasi hoak.
c. Secara organisasi akibat Coronavirus Disease (Covid-19), ada usulan-usulan keringanan cicilan pinjaman kepada Bank Jabar dan Banten. PGRI Kota Bekasi tidak membuat surat, tetapi berkomunikasi dengan bendahara disdik, dan PGRI Provinsi Jawa Barat. PGRI Kota Bekasi mendorong PGRI Provinsi saja yang membuat surat, karena kebijakan itu berada di PGRI Provinsi Jawa Barat. PGRI Kota Bekasi hanya meneruskan surat dari provinsi kepada bapak Walikota Bekasi. Bapak Walikota Bekasi telah membuat surat yang ditujukan kepada BJB di Bandung, surat permohonan Pak Walikota mengusulkan keringanan cicilan bukan hanya untuk PNS tetapi juga Non PNS. Waktu keringanan cicilan yang Beliau usulkan bukan 2 bulan seperti usulan PGRI Jawa Barat, tetapi 3 bulan yaitu bulan April, Mei dan Juni.
d. Ada isu, tentang rencana pemotongan tunjangan bagi ASN. PGRI Jawa Barat telah mengirim surat kepada Pemerintah Pusat untuk tidak dilakukan pemotongan terhadap tunjangan tersebut. Mudah-mudahan tidak terjadi pemotongan terhadap tunjangan tersebut. Tetapi kalau ada kebijakan lain kita sikapi secara bijak dan dewasa.
e. Pengurus PGRI diharapkan bisa mengamankan lingkungan dengan cara mengadakan penyemprotan di lingkungan masing-masing. Alhamdulilah Gedung PGRI telah dilakukan penyemprotan, semoga di rumah masing-masing dapat diadakan penyemprotan.
Kedua, Konferensi PGRI Kota Bekasi yang semula akan dilaksanakan pada tanggal 10 s.d 11 April 2020, karena Coronavirus Disease (Covid-19), Pengurus PGRI Kota Bekasi dalam rapat pengurus memutuskan untuk menunda Konferensi Kota, bukan membatalkan. Karena itu kewajiban-kewajiban untuk KONKOT, dan iuran lainnya terus dilaksanakan, termasuk iuran anggota. Persiapan untuk kegiatan KONKOT terus dilakukan oleh pengurus PGRI Kota Bekasi, supaya pelaksanaan berjalan lancar. Konsekwensinya kemungkinan KONKOT akan dilaksanakan setelah hari lebaran, sekaligus pelaksanaan Halal Bihalal.
Ketiga, insya allah Rapat Kerja Nasioanal (KONKERNAS), yang akan dilaksanakan hari selasa, insha allah dari kota bekasi akan dikuti oleh ketua dan sekretaris. Mudah-mudahan hasil konferensi tersebut, hasilnya bisa disampaikan melalui surat edaran atau dilakasanakan rapat pleno secara Virtual lagi.
Terakhir, Ketua PGRI Kota Bekasi berpesan kepada ketua Cabang, agar guru-guru mengutamakan kesehatan, keselamatan, dan keamanan. Guru-guru piket jangan terus mondar-mandir, yang penting sekolah aman dan pelayanan masyarakat terlaksana dengan baik.
Acara berikutnya adalah arahan dari Wakil Ketua PGRI Kota Bekasi. Pertama sebagai ketua pelaksana KONKOT Wakil Ketua PGRI Kota Bekasi menyampaikan permohonan maaf tentang penundaan konferensi KONKOT, sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan. Kedua ada beberapa cabang yang memberikan bantuan misalnya dari Cabang Bekasi Selatan dan beberapa cabang lainnya tentang Alat Pelindung Diri (APD), memang untuk posko tidak perlu di tingkat kota, tetapi lebih baik dilakukan di cabang masing-masing. Terus diharapkan rekan-rekan untuk mengoptimalkan diri dalam penanggulangan covid 19. Terkait pembelajaran masa darurat ini, meskipun baru tapi sudah ada edaran dari Disdik yang mengatur tentang pembelajaran, ujian sekolah, dan ulangan akhir semester.
Lain-lain diisi dengan masukan dari:
1. Pak Yayat selaku Wakil Sekretaris PGRI Cabang Pondok Gede.
mengutarakan tentang keringanan cicilan dari BJB dan keringanan bagi guru yang piket.
2. Pak Tarip Bustaman selaku Ketua Cabang PGRI Bantargebang
Mengusulkan sumbangan sukarela APD idealnya tidak dilakukan secara pribadi, tetapi melalui surat resmi dari PGRI Kota Bekasi.
3. Pak Agus Sutikno selaku Ketua PGRI Cabang PGRI Rawalumbu
Mengusulkan adanya anggaran yang disiapkan untuk mengantisipasi pengeluaran selama masa penyebaran Corona untuk sekolah.
4. Ibu Mamah selaku Ketua PGRI Bekasi Selatan
Himbauan untuk guru-guru agar membantu pedagang kecil, apakah betul adanya?
Jawaban Pengurus PGRI Kota Bekasi
1. Surat Permohonan Keringanan Cicilan Pinjaman BJB bagi ASN dan Non ASN telah dilakukan oleh Walikota Bekasi, dan untuk Piket bisa diatur oleh sekolah masing-masing
2. Untuk sumbangan APD lebih efektif dilakukan ditingkat cabang, supaya tepat waktu dan tepat sasaran.
3. Dalam surat edaran menteri pendidikan nomor 4 tahun 2020, telah tercantum bahwa uang UN atau US, bisa dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan penanggulangan covid 19 di sekolah.
4. Masalah sumbangan dari guru-guru untuk pedagang kecil, harus ada surat edaran resmi.
Tambahan dari Bendahara:
1. Ada beberapa Cabang PGRI yang telah membayar kegiatan Konferensi Kota tahun 2020.
2. Kas keuangan PGRI Kota Bekasi yang semakin menipis, mengharapkan iuran-iuran dari Cabang segera masuk, baik bulanan maupun yang lainnya.
3. Uang kalender yang dijadwalkan bulan April, mudah-mudahan bisa diselesaikan.
Tambahan dari Wakil Sekretaris Jenderal PB PGRI, bahwa:
1. Pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (KONKERNAS) yang akan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 7 April 2020.
2. PB PGRI mengusulkan agar Honorer yang tidak memiliki NUPTK bisa mendapatkan tunjangan dari uang BOS.
3. Penundaan Cicilan Pinjaman selama 3 bulan dari BJB mudah-mudahan bisa dikabulkan.
4. Pengadaan APD kesehatan harus dibantu, karena tenaga kesehatan menjadi garda terdepan dalam penanggulangan virus corona.
Tambahan dari:
1. Pak Jojo, MM. Ketua PGRI Kecamatan Pondok Melati
Mendukung langkah pengumpulan sumbangan buat APD, yang dilakukan oleh Pengurus Cabang masing bekerjasama dengan RT atau RW termasuk lingkungan sekitar.
2. Pak Dodo, S.Pd. Ketua PGRI Kecamatan Bekasi Timur
Mohon guru-guru yang kompeten dalam bidang IT, untuk membantu guru yang lain dalam pembelajaran secara virtual yang inovatif.
Acara ditutup pada pukul 16.00 WIB oleh Sekretaris PGRI Kota Bekasi. PGRI Kota Bekasi mengharapkan Pengurus PGRI Cabang se-Kota Bekasi, bisa meneruskan dan menyampaikan hasil rapat pleno pada hari ini kepada Pengurus Ranting PGRI secara virtual juga, seperti yang dilakukan kita sekarang ini.
Bekasi, 3 April 2020
Notulen.
Supyanto, M.Pd
Mohon tanggapannya
BalasHapusTerima kasih sdh menamung aspirasi kami dan semoga terlaksana dengan baik. Jujur, sulit bagi sklh yg khsususnya berada diperbatasan wilayah dan juga tinggal perkampungan mengingat daya beli utk kebutuhan kuota tdk dpt terpenuhi. Kami lebih mengutamakan kebutuhan dasar (utama). Juga guru Semogayg blm semuanya memahami IT. Kedepannya PGRI kami berharap dpt memprogramkan pelatihan2 dasar IT utk semua guru di Kota Bekasi secara bertahap dan GRATIS khususnya utk guru2 di Kota Bekasi agar semakin kompeten di bidang tsb. Demikian harapan sy pribadi dan kami guru2. Terima kasih atas perhatiannya. Salam sehat dan semangat.
HapusTerima kasih... terus berjuang memantaskan diri menjadi guru milenial....
HapusAlhamdulillah, semoga apa yg sudah dibahas dalam rapat pleno oleh pengurus Kota PGRI terlaksana dengan baik dan lancar aamiin..
BalasHapusAmiin, terima kasih doanya
HapusDengan cara virtual komunikasi organisasi tetap lancar...lanjut..untuk kedepannya..
BalasHapusSiap.... laksanakan
Hapus